Suatu hari kami (saya dan keluarga) diberi berbagai makanan oleh kerabat, salah satunya makanan berbentuk kerikil warna-warni. Saya jadi teringat kerikil warna-warni di kartun Upin-Ipin saat lomba membuat taman sekolah. Bentuknya membuat saya ragu bahwa itu makanan. Bagaimana kalau di-prank? Meski kerabat kami itu tidak pernah membuat prank untuk kami dan saya pernah mendengar tentang makanan itu, saya tetap merasa takut memakannya hanya karena bentuknya.
Lalu saya memutuskan untuk menekan makanan berbentuk kerikil itu dengan kuku. Ternyata lunak, tidak sekeras kerikil. Rasa takut saya pun hilang, berganti rasa penasaran makanan apa itu. Apakah biskuit, cokelat, permen, atau makanan jenis lain.
Setelah dicicipi, ternyata makanan berbentuk kerikil itu adalah cokelat. Bagaimana dengan rasanya? Alhamdulillah rasanya enak, tanpa rasa pahit yang biasanya ada pada es krim rasa cokelat. Selain itu, teksturnya juga renyah, tidak seperti cokelat batang yang ketika makan akan lengket-lengket di gigi.
Saya merasa sangat bersyukur karena dapat merasakan cokelat berbentuk kerikil ini. Saya pikir saya hanya dapat melihatnya di layar. Jika kerabat saya itu tidak memberi makanan ini, tentu jika melihatnya di toko, kemungkinan besar saya tidak akan membelinya.
Sekian review berbentuk kisah ini. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan. Saya juga mengucap terima kasih karena Anda sudah berkenan membacanya. Sampai jumpa.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.