A. Identitas Buku
Judul : Ngenest (Ngetawain Hidup A La Ernest)
Penulis : Ernest Prakasa
Penerbit : Rak Buku
Kota terbit : Depok/Jakarta
Tahun terbit : 2014 (cetakan V)
Tebal : x + 170 hlm.
Ukuran : 14 × 20 cm
Jenis : Nonfiksi komedi
B. Isi Buku
Ngenest (Ngetawain Hidup A La Ernest) adalah buku kedua karya Ernest Prakasa. Buku tersebut diambil dari kisah nyata dan penulis yang berprofesi sebagai komedian itu ingin dirinya terlihat jauh lebih "nampol" di bukunya ini. Sayangnya, saya belum membaca buku pertamanya, jadi tidak bisa menilai kenampolan antara buku pertama dengan buku keduanya ini. Yang pasti, kita akan mendapatkan banyak informasi atau ilmu pengetahuan di buku Ngenest ini, seperti yang tersirat dalam daftar isi berikut.
Lebih jauh tentang isi bukunya, Anda bisa memperkirakannya lewat blurb dan review pembaca di bawah ini.
Jika kurang cukup, Anda bisa membaca kutipan-kutipan yang saya ambil dari bukunya.
"Sperma yang sudah meninggalkan 'markas' mungkin aja bertahan hidup selama beberapa detik, tapi dalam kondisi yang kondusif, misalnya di dalam bak mandi air hangat." ~ pak dokter (hlm. 60)
"Kalo beli kondom, paling aman itu ya di minimarket. Jangan berani-berani beli di hypermarket." (hlm. 121)
"Banyak ibu yang gagal menyusui bukan karena ASI-nya nggak ada, tapi karena nggak mau keluar." (hlm. 140)
C. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan dari buku Ngenest antara lain:
1. Sampulnya timbul;
2. Memiliki gambar ilustrasi berupa manusia, bahkan ada yang dibuat komik, dan gambarnya sangat bagus;
3. Layout-nya keren, seperti sampelnya ini.
4. Gaya penulisannya menggunakan bahasa gaul atau tempat tinggal penulis, Jakarta (gue-elo);
5. Informatif, menyajikan informasi yang bermanfaat;
6. Proses penatoan menggunakan foto asli, bukan kartun;
7. Terdapat catatan kaki untuk beberapa istilah yang asing;
8. Biodata penulisnya berupa perjalanan kariernya dan terdapat fotonya;
9. Terdapat foto bayinya yang baru lahir.
Kekurangan dari buku Ngenest meliputi:
1. Terdapat gambar kartun manusia yang kurang pantas dilihat anak di bawah umur;
2. Warna ilustrasinya hanya memiliki tiga warna, yaitu hitam, putih, dan biru.
D. Profil Ernest Prakasa
Di Jakarta, 29 Januari 1982, Ernest Prakasa lahir. Laki-laki tersebut jadi oenyiar radio di Bandung saat masih kuliah di HI UNPAD. Beliau kembali ke Jakarta pada tahun 2005 dan berkarier di Sony Music Indonesia dan dr.m Digital. Pada tahun 2011, beliau meraih juara 3 di kontes Stand-Up Comedy IndonesiaKompas TV. Sejak itu beliau jadi komika secara full-time.
Akhirnya pada tahun 2012, Ernest dinobatkan sebagai komika pertama asal Indonesia yang melakukan tur, judulnya "Merem Melek Tour". Kota yang dikunjunginya ada sebelas. Lalu, pada bulan Februari 2013, beliau mengadakan pertunjukan keduanya, dengan tajuk "Ernest Prakasa & The Oriental Bandits". Pada akhir bulan, beliau tur lagi dengan mengunjungi 17 kota, judulnya "Illucinati Tour". Saat buku keduanya ini terbit, beliau menetap di Denpasar bersama istri dan anaknya.
Media sosial Ernest:
- Twitter : ernestprakasa
- Email : ernest.prakas@live.com
- Website : www.ernestprakasa.com
Anda bisa mengetahui lebih banyak tentang buku ini di Intagram poetree.malu. Agar lebih mudah menemukan kontennya, cari dengan hastag #ErnestPrakasa.
Yang suka kutipan pendek, bisa membacanya di Twitter Poetree Malu. Agar lebih mudah menemukan kontennya, cari dengan hastag yang sama di atas.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.