A. Identitas Buku
Judul : Aisyah Putri Jilbab in Love
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : AsmaNadia Publishing House
Kota Terbit : Depok
Tahun Terbit : (Oktober) 2014
Jumlah halaman : 272 hlm.
Ukuran buku : 13,5 × 20 cm (standar)
Komik Encun in Love : Hilaga
Mari lihat sampul belakangnya.
B. Isi Buku
Buku ini menggunakan kertas cokelat yang biasanya digunakan untuk mencetak novel. Jumlah halaman dihitung dari lembar depan sampai belakang. Isinya meliputi UU (1 hlm.), salinan sampul (1 hlm.), identitas buku (1 hlm.), Lembar Terima Kasih (1 hlm.), daftar isi (1 hlm.) perkenalan tokoh (13 hlm.), komik (6 hlm.), isi novel (210 hlm.), bonus "Tips Demo-Demoan" (2 hlm.), bonus nonfiksi "Jilbab in Love: Maju atau Menanti" (7 hlm.), profil penulis (3 hlm.), perkenalan buku-buku Asma Nadia (yang lain), buku-buku Asma Nadia dkk., buku Isa Alamsyah, buku Dedi Padiku, dan buku Agung Pribadi (11 hlm.), informasi tentang agen penerbit (3 hlm.), dan halaman yang peresensi tidak tahu namanya (sisa hlm.). Garis besar isi novelnya bisa dilihat di daftar isi berikut:
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, buku ini tidak ada prakata maupun kata pengantar. Sebelum masuk ke komik dan cerita, penulis memperkenalkan tokoh-tokohnya dahulu. Tokoh-tokoh yang dikenalkan, yaitu Aisyah Putri dan keluarganya (ibu dan empat abangnya), teman-teman perempuan Aisyah (tujuh teman: enam teman sekelas dan satu tetangga), dan tokoh pembantu-pembantuan (lima teman laki-laki di kelas Aisyah). Semua tokoh tersebut dibuatkan kartun. Hanya kartun ibu Aisyah dan Encun yang tidak ada di perkenalkan tokoh, tetapi ada di komiknya. Selain mereka, tokoh Don juga dibuatkan kartun. Bagaimana karakter tokohnya, semoga gambar di bawah ini bisa mewakili.
Setelah perkenalan tokoh, kita akan disuguhkan cerita dalam bentuk komik. Seperti yang sudah tertulis di identitas buku, komiknya berjudul Encun in Love. Encun adalah tetangga Aisyah Putri dan merupakan orang blasteran. Dia jatuh cinta pada Harap, abang kedua Aisyah. Harap mencoba menghindari Encun dengan jurus ala Iid, abang keempat Aisyah. Namun, Encun malah makin menyukai Harap. Aisyah pun memberikan ide kepada abangnya tersebut. Agar memiliki gambarannya, saya lampirkan sampel komiknya.
Komik di atas diceritakan kembali di bab pertama novelnya. Namun, isi komik dipersingkat, jadi ada hal-hal yang tidak ada di komik. Selain itu, di dalam novelnya juga diselipi gambar adegan. Ini gaya penulis menuliskan ceritanya.
Langsung saja sinopsis novel dari bab kedua sampai bab terakhir.
Ketika murid-murid SMA se-DKI melaksanakan kegiatan gerak jalan, Aisyah Putri, Icha, Linda, Elisa, dan Retno berbicara tentang pacaran. Aisyah menjadi menyesal karena tidak tahu banyak tentang hal tersebut.
Aisyah dan sahabat-sahabat dekatnya akhirnya tahu bahwa Icha suka Bobby. Banyak perubahan pada teman mereka tersebut sejak jatuh cinta. Suatu ketika dia tertidur di kelas saat pelajaran pak guru killer.
Setelah beberapa hari Mimi dan Ayu terpesona dengan sesuatu di luar jendela, teman-teman sekelas mencurigai mereka. Keesokannya, mereka terpana dengan puisi bahasa Inggris karya Don di mading sekolah. Aisyah dan sahabat-sahabat dekatnya pun melihat puisi tersebut. Akhirnya, Mimi dan Ayu buru-buru pergi untuk melihat Don.
Setelah Aisyah dan sahabat-sahabat dekatnya tahu bahwa Don seorang kakak kelas, Mimi dan Ayu rebutan selembar kertas. Setelah Linda merebut kertas tersebut, dia dan Icha membacakannya kepada teman-teman sekelas. Kertas tersebut dikembalikan setelah Mimi dan Ayu baikan. Namun, mereka bertengkar lagi saat kertas tersebut baru berpindah tangan.
Nama Don menjadi populer berkat puisi cintanya. Hampir 2.000 perempuan mendapat fotokopiannya. Tiba-tiba Eki mengaku dirinya manajer Don dan mendapat beberapa persen dari hadiah yang diterima Don. Mimi, Ayu, dan Icha pun segera mengambil hadiah mereka untuk Don yang ada di Eki. Saat sahabat-sahabat dekat Aisyah melarang Icha pacaran, Aisyah meminta mereka tidak melarangnya, tetapi memperbolehkan menasihati.
Sekolah akan menggelar pemilihan bintang. Setiap kelas diwakili dua murid. Kelas Aisyah tidak jadi mengirim Agung, tetapi Aisyah dan Pinoy.
Setelah seleksi macam-macam, ada sepuluh murid yang masuk babak final, di antaranya Aisyah, Pinoy, dan Don. Sebelum acara dimulai, Aisyah memperhatikan peserta lainnya, termasuk Don. Lalu, Mimi dan Ayu membuat Don. Pada babak final, peserta diminta berbicara tentang topik yang didapatkannya secara acak. Aisyah mendapat topik "jika aku pemimpin bangsa". Namun, ketika giliran Don, laki-laki ini mengundurkan diri.
Aisyah memenangkan kontes pemilihan bintang sekolah, tetapi tak bersemangat dengan kemenangannya. Sesampainya di rumah, abang-abangnya mengaku sudah melanggar janji untuk tidak menonton babak final kontes tersebut. Lalu, mereka memberikan pendapat tentang alasan Don mengundurkan diri.
Saat Aisyah memasrahkan masalahnya pada Allah, Eki membentuk komite penyelidikan untuk mengetahui alasan Don mengundurkan diri saat babak final pemilihan bintang sekolah. Penyelidikan itu dimulai dengan mengirim Linda dan Anton. Setelah mereka gagal, Eki menerima tawaran Mimi dan Ayu untuk mewawancarai Don. Dua perempuan itu janji akan memtraktir teman-teman sekelas jika gagal.
Saat berbicara dengan Don, Mimi dan Ayu pamit karena Don tidak mengenal mereka, bahkan menitip salam untuk perempuan lain. Padahal Don pura-pura tidak ingat dengan kejadian di babak final pemilihan bintang sekolah. Ulah dua perempuan itu membuatnya tidak membagi-bagikan puisinya lagi.
Untuk penyelidikan terakhir, sekelas sepakat mengirim Pinoy. Saat bertemu Don, Pinoy terus terang pada Don tentang alasan teman-temannya mewawancarai Don. Akhirnya Don terbuka tentang pengunduran dirinya. Pinoy pura-pura mendengar semuanya dan lupa merekamnya. Esoknya, ketika Aisyah dan Linda mengerjakan PR, Don memberi tahu mereka tentang alasan pengunduran dirinya. Setelah dia pamit, Aisyah dan Linda menemukan kertas berisi puisi bahasa Inggris "Puisi Putih".
Suatu hari Aisyah menangis melihat foto penembakan seorang ayah dan anak oleh tentara zionis. Dia dan abang-abangnya pun merencanakan demo. Esoknya, dia memberi tahu rencana tersebut pada sahabat-sahabat dekatnya dan murid-murid Rohis.
Setelah peserta demo rapat, ibu Aisyah khawatir dengan anak-anaknya. Akhir pekan, Aisyah dan peserta demo lain bergerak ke bundaran HI, markas PBB, dan kedutaan Amerika.
C. Hal yang Terfavorit
Adegan yang paling kusukai ada dua. Pertama, ketika babak final pemilihan bintang sekolah, tepatnya saat Aisyah mengeluarkan suaranya. Kedua, saat Don menjelaskan alasannya membagi-bagikan buah karyanya ke murid-murid perempuan.
Selain itu, ada tokoh yang paling kusukai, yaitu Pinoy. Tokoh laki-laki ini unik sekali. Aku jadi merasa bahagia saat dia membuat tokoh-tokoh lain kesal.
D. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan yang saya dapat dari buku ini, yaitu:
1. Warna kertas dan jenis tulisan bagus.
2. Terdapat perkenalan tokoh yang keren. Kocak, detail, dan tokoh satu dengan yang lain dapat dibuat berbeda.
3. Terdapat komik yang digambar bagus. Adegan yang paling kusukai, yaitu saat Harap melakukan tips menghindari perempuan yang tidak disukai ala Iid.
4. Tulisannya rapi, mudah dipahami, dan loncatan waktunya tersusun dengan pas.
5. Layout puisi bagus. Bukan sekedar dimiring, kecuali saat tokoh membaca isinya.
6. Disajikan dengan bahasa yang ringan dan kocak/lucu, termasuk komiknya. Gambar komik juga disesuaikan dengan isi dialognya/ekspresi tokohnya.
7. Ceritanya tidak sekompleks Surga yang Tak Dirindukan 1. Istilah lainnya, remaja banget.
8. Terdapat bonus Tips Demo-Demoan dan nonfiksi Jilbab in Love: Maju atau Menanti.
9. Ending-nya tidak digantung. Tidak seperti Surga yang Tak Dirindukan 1 (versi novel), di novel ini tokoh utama laki-laki (Pras) berutang penjelasan pada tokoh utama perempuan.
10. Terdapat adegan berkesan.
11. Terdapat tokoh unik yang barangkali tidak ada di cerita lain.
Kekurangan yang saya temukan di buku ini, yaitu:
1. Sampulnya ada orang yang menyatakan cinta, padahal isi novelnya tidak ada.
2. Di tengah-tengah cerita seperti digantung. Misal, ada tokoh yang membenci tokoh lain, tetapi pembaca diberi tahu untuk melihat alasannya membencinya di series lain.
3. Tidak ada keterangan novel ini series ke berapa dan novel Aisyah Putri ada berapa seriesnya.
E. Biodata Asma Nadia
Biodata ini hanya ringkasan dari profil penulis di novel ini.
Asma Nadia sudah menghasilkan karya lebih dari 49 buku serta menyusun puluhan buku lain yang berkaloborasi dengan pembacanya. Selain menulis, beliau juga aktif memberikan workshop dan dialog kepenulisan di tanah air, Jepang, benua Eropa, benua Australia, benua Amerika, dan di benua Afrika. Sejak 2009 beliau menjadi CEO AsmaNadia Publishing House.
Beberapa buku Asma Nadia mendapatkan penghargaan dan difilmkan, bahkan buku beliau yang difilmkan juga ada yang mendapat penghargaan. Sejak 2012 beliau menjadi pengisi tetap rublik Resonansi di harian nasional Republika. Selain itu, bersama relawan, beliau menggagas RumahBaca AsmaNadia (www.rumahbacaasmanadia.com) dan 123 perpustakaan gratis bagi dhuafa di tanah air dan Hong Kong.
Asma Nadia juga seorang jilbab traveler. Sudah lebih dari 57 negara beliau kunjungi. Buku-buku baru beliau bisa dilihat di www.tokoasmanadia.com, fanpage AsmaNadia.Penulis, Twitter asmanadia, dan grup FB Toko Asma Nadia.
Kutipan-kutipan novel ini bisa ditemukan di Twitter Poetree Malu. Jangan lupa hastagnya #AisyahPutriJilbabInLove.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.