Gambar: Wikipedia
"Geng motor bukan penjahat. Penjahat mah ada di mana-mana. Kalau kamu, jenderal hebat."
Begitulah yang dikatakan Cacing (ketua geng motor Tarix Jabrix dari Jakarta yang suka menolong) kepada Melly (jenderal geng motor Road Devils yang pernah membuat rusuh di Kota Bandung). Menurutku, film ini lucu, tetapi tidak bisa ditonton oleh anak-anak dan remaja yang pemikirannya belum dewasa. Berikut sinopsis The Tarix Jabrix 3.
Cacing yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi di Jakarta mendapat tugas dalam kasus geng motor. Lalu, dia mengajak teman-teman Tarix Jabrix, yaitu Coki & Ciko (si kembar yang bekerja di rumah makan), Dadang (pekerja bengkel), dan Mulder (anak pengusaha & calon wakil direktur). Mereka sama-sama kurang baik dalam bekerja. Namun, Cacing mendapat misi dari bosnya untuk pergi ke Bandung dan Dadang berhasil memperbaiki motor Mayang. Tarix Jabrix punya prinsip sebagai geng motor, sehingga mereka menerima misi tersebut. Niat Tarix Jabrix naik motor, tetapi bos Cacing meminta Cacing naik mobil.
Di jalan buntu di Bandung, Tarix Jabrix dan sang sopir dikeroyok geng motor Road Devils, sasaran Tarix Jabrix. Mereka kabur sehingga Road Devils mengejar mereka. Karena berhasil dikejar dan sekarang dihadang, terpaksa mereka keluar mobil. Setelah Cacing mendapat ancaman dari Jenderal Melly, dia dan kelima temannya kabur.
Saat bersembunyi, Barokah (mantan jenderal Road Devils) datang memberi solusi. Dia memberi kejutan berupa motor. Motor Tarix Jabrix, tetapi tidak ada motor Mulder.
Suatu hari Cacing dan Melly balapan. Di tengah jalan, Melly berhenti mendadak, sedangkan Cacing keluar jalur kemudian kejatuhan sarang lebah. Melly mengajaknya lari. Sesampainya di finish, dia mengembalikan mobil Cacing dkk.
Beberapa jam kemudian, emak Cacing menelepon Cacing, mengabarkan dirinya diserang oleh Road Devils. Karena itu Cacing bertekad tidak pulang sebelum mengalahkan geng motor tersebut. Tiba-tiba Barokah memberi ide dan mengenalkan pada Kobo I., seorang penderita cacat mental. Selama beberapa hari dia melatih Tarix Jabrix. Kemudian Cacing dkk. bertemu Mayang.
Suatu hari Cacing menantang Melly balapan, dengan syarat-syarat tertentu. Lalu, Kobo I. meminjamkan si Kumpa I (motornya) kepada Cacing.
Malamnya, Mayang curhat kepada Dadang. Dia bilang dirinya akan nikah, tetapi dengan calon suami yang tidak suka apabila dia naik motor. Paginya, Barokah mengungkap rahasia Melly kepada Cacing kemudian memberi saran kepada Cacing. Sementara itu, Mulder mengungkapkan keinginannya kepada papanya.
Setelah Ciko dan Coki membuntuti Melly, mereka memberi tahu Cacing tentang Melly. Cacing juga baru sadar bahwa dia dan si kembar itu bicara di depan rumah Melly. Di rumah Melly, dia bertemu papa Meli. Saat dia dan Melly jalan-jalan, teman-teman se-gengnya (termasuk Mulder) mengikutinya. Di tempat wisata itu, Melly mengungkap rahasianya, yang berkaitan dengan geng motor dan bokapnya.
Hari H balapan, Barokah menunjukkan sesuatu kepada anak buah Melly. Karena itu kemudian terjadi adu mulut antara Tarix Jabrix dan Road Devils.
Di tengah balapan, Cacing dan Melly berhenti. Cacing mengungkap bahwa Road Devils pernah menyerang emaknya, tetapi Melly menyangkal hal itu. Keduanya pun menduga bahwa Barokah-lah yang menyerang emak Cacing dan menjebak Cacing. Lalu hujan turun. Mereka kembali kemudian ada seseorang yang meminta bantuan kepada mereka, Tarix Jabrix dan Road Devils.
Cacing memandu gengnya dan Road Devils menuju tempat tujuan dengan jalan pintas. Karena jembatannya rusak, mereka memutuskan putar balik. Namun, tiba-tiba Mulder ditelepon bapaknya, mengabarkan bahwa beliau dan emak Cacing tertimpa longsor. Karena itu mereka tidak jadi putar balik, karena akan memakan waktu.
Setelah mereka mendapat cara menuju lokasi dengan cepat, Cacing segera mencari emaknya, sedangkan Mulder mencari papanya. Di tempat lain, Mayang yang tengah dirias mendengar berita itu dan tanpa pikir panjang langsung ke TKP.
Setelah tahu di mana emak Cacing dan papa Mulder, orang-orang menyelamatkan mereka dan yang lainnya yang sama-sama terjebak di sana. Lalu, emak Cacing memberi tahu bahwa yang menyelamatkannya adalah papa Mulder. Papa Mulder pun mengungkap yang sebenarnya kepada Mulder.
Tidak lama kemudian, calon suami Mayang menemui Mayang. Dia mengatakan sesuatu yang membuat Mayang merasa senang.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.