A. Cuplikan Blurb
Mungkin makhluk gaib dapat dihindari, tetapi tidak dengan seorang makhluk bumi yang kehilangan kewarasannya .... Mereka sulit dideteksi, karena 80% berkeliaran di dunia luar ....
B. Identitas Buku
Nama-nama penulis (akun WP):
1. A.D. Antara/Si Cipu (@SiCipuOTR)
2. Adell (@adella22user699359)
3. Adib La Tahzan
4. Agatha (@AgathaPtr4)
5. Amalia T. Djamiri [DewaZeus98]
6. Ari Setya (@AriiSetya)
7. Arifa Iftita Rahma (@iftitaarifa)
8. Arika Hafizhah Annabilla (@annabilla19)
9. Arika Hafizhah Annabilla (@arikaannabilla)
10. Aulia (@AuliaNuril6)
11. Bierain
12. Dandeliona
13. Deasy Astrid/Dess (@Dastolines)
14. Hana Lestari (@Hanaksara)
15. Indah (@indahhayu141)
16. Ivana (@Nandreans)
17. (@kaloka)
18. Kartika Dewi Purwastuti (@tikadp)
19. LADT (@nothingadr_)
20. Lani Nurohmah/Bulbul (@Bulan_Lani)
21. Mutiara Bintang Ramadani
22. Ni'matul Izzah (@izzah9_02)
23. Nurhafia Temarwut (@temarwuthafianur)
24. Putri Hime
25. Putri Resky (@Natallah)
26. (@QusQazah13)
27. Rindiantika (@penaline_)
28. Risma A.N. (rismaagustna26)
29. Syasya Alqadri (@syalqadri)
30. Selvi Dwi Rahmawati (@30RahmawattiDwii_)
31. Silva (@SilvaHasyam)
32. Silvi Ananta Salsabila (@coretAnanta)
33. (@vinandr_)
34. Vanya Annastasya RH
35. Widya Mailani (@widyadz26)
Penerbit : CV Pelita Aksara Gemilang (Elsage Publisher)
Kota terbit : Sukoharjo
Tahun terbit : (Januari) 2020
Tebal buku : vi + 234 hlm.
Harga buku : Rp62.000
C. Isi Buku
Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen dengan tema Horor atau Thriller. Sesuai jumlah penulis, cerpennya ada 35 biji. Judul-judulnya, yaitu Miama, Wanita di Pinggir Jalan, Kamar Kos, Ruang Hampa, Rumah Hantu di Pasar Malam, Pamali, Lullaby, Pesan Singkat di Kereta yang Melaju di Ibu Kota, Akulah Pelakunya, Hitori Kakurenbo, Jam 02.00 Pagi, Anak Jawa, Call Me Crazy Man!, Senjaku Mengerikan, Fakta, Hello Khenzie!, Rumah Misteri, Room 13, The Maniac, Kepala di Jembatan, Indigo?, Misteri Amnesia, Ada Hantu di Sekolah, Penyesalan, Ruang Hampa Tanpa Cerita, Rumah Tua Berhantu, Dendam, Hantu itu Pacarku?, Sumur Keramat, Gedung Tua, Mery Diana, Desa Kenari, Tawa di Gedung Baru, Telaga di dalam Hutan, dan Hantu Laut.
Tokoh utama horor dalam buku kumpulan cerpen ini, yaitu hantu 9 tahun, hantu penunggu Jalan Cahaya Senja, hantu penunggu sebuah indekos, hantu Rani, suster ngesot, hantu Dinda, seorang psikopat, sang bayangan, boneka penjaga utama permainan, seorang nenek, demit gaun merah, seorang pembunuh, genderuwo, sosok perempuan berpakaian serba putih, psikopat yang menyiksa kekasihnya yang sedang hamil anak mereka berdua, seorang laki-laki yang tinggal di rumah sebelah, seorang nenek penjaga sebuah ruangan di apartemen, seorang misterius yang menulis surat dan mencuri barang serta membunuh perempuan, hantu di Jembatan Abu, hantu wanita murung-pucat, hantu anak kecil di dekat kuburan tua, hantu anak kecil di toilet, hantu di kolong ranjang, hantu anak kecil beraura sangat negatif, wanita berambut selutut, hantu siswi yang ingin balas dendam, hantu cogan di gudang, makhluk berwajah gelap dan bermulut sangat lebar, hantu gudang, seseorang berjaket biru dongker berangka 13, hantu penjaga sungai, hantu berambut putih tak terawat, hantu penjaga hutan dan telaga, dan hantu laut.
Sementara itu, isi setiap cerpen dalam buku ini mengisahkan tentang persahabatan Hyuna dan Miama, keberanian seseorang berjalan sendirian di jalan mistis pada tengah malam, misteri suara ketukan dan senandung bahkan goresan pintu di tengah malam, kebingungan seseorang dengan keadaan sekitarnya, penekatan ke sebuah rumah hantu, seorang perempuan yang mandi malam, seorang pembunuh pada malam hari, seseorang yang mengirim orang untuk menjemput gadis itu, sang bayangan yang menarikku secara paksa, permainan yang dimainkan saat reuni, tragedi setiap jam 02.00, pembersihan pada diri Koneri, pembunuhan seorang wanita dan remaja, seseorang yang berubah wujud, beberapa pemuda yang memasuki tempat terlarang di hutan, penyelamatan kakak dari teman lama, seorang perempuan yang ingin dibunuh karena mirip kekasihnya, seseorang yang mencoba menghilangkan kutukan di apartemennya yang setiap malam memakan korban, seorang perempuan kehilangan barang-barangnya dan membunuh rivalnya, tiga orang yang baru bekerja mendapati hantu tanpa kepala di malam yang hujan, momen-momen bertemu hantu, pertemuan dengan anak kecil dan bapak-bapak pedagang, pertemuan seseorang dengan hal mistis pada malam hari saat acara Passus, seseorang yang membuka mata batinnya setelah melihat jam jatuh, seseorang yang memiliki kemampuan melihat masa depan bertemu dengan orang yang sama dengannya dan membantu seorang anak kecil, dua gadis tinggal di rumah kosong saat magang, seorang siswi dirasuki hantu yang ingin balas dendam, seseorang yang berpacaran dengan hantu, seseorang yang mencoba sebuah mantra untuk bertemu dengan adiknya, seseorang yang dengan berani melanggar peringatan ibunya, seseorang diminta seseorang ke suatu tempat, tiga orang yang dengan beraninya memasuki daerah terlarang, seseorang yang dibawa makhluk halus saat renungan malam di sekolah, seorang anggota tim medis bertemu hantu yang sama dua kali, dan tentang seseorang yang nekad ke laut tanpa menghiraukan peringatan temannya dan cuaca.
D. Penilaian Buku
Kelebihan:
1. Sampul depan, sampul belakang, dan untaian kata di akhir isi buku begitu memacu adrenalin. Kesannya cocok dengan temanya.
2. Hampir semua cerpen di dalam buku ini bagus.
3. Isinya tidak hanya tentang hantu, tetapi ada juga yang menulis tentang psikopat dan pembunuhan.
4. Hiasan pada halaman pertama cerpen bagus.
5. Cerpen baru selalu diletakkan di halaman kanan.
6. Biodata penulis diletakkan setelah cerpen yang ditulisnya.
Kekurangan:
1. Tidak boleh dibaca oleh anak di bawah umur, minimal 13 tahun.
2. Nomor halaman pertama pada setiap cerpen dihapus. Menurutku, pencantuman halaman itu penting, karena jika ingin membaca cerpen tertentu, kita bisa bertemu dengan nomor halamannya.
3. Sebagian cerpen tidak ada biodata penulisnya, bahkan ada biodata yang tidak diberi batas dengan naskah sehingga saya kira itu bagian dari naskahnya.
4. Setelah cerpen terakhir, ada Pendapat Penulis Buku Antologi Ini. Memang ada pendapat penulis mengenai buku antologi ini, tetapi menurutku, judul ini kurang cocok, karena sebagian besar ada yang juga mengungkapkan pengalamannya saat menulis cerpen mereka masing-masing, bahkan ada yang tidak mengutarakan pendapatnya soal buku ini.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.