Identitas Buku
Penulis : Poetree Malu, Adhwi, Anggi Viorent, Aisyah Nurul I., Akusara Amrita, Anindya, Annisa Nuralifia, Astri Pamungkas, Athina, Baiq Dee, Dasma Yuliana H., Dyra Saras, Fatkhatur Rizqiyah, Firdaus Callista, Husna A. Ashoba, Jasmine Kartika A., M. Ali Saidi, Moh. Lutfi, Mutiara Bintang R., Nadia Santoso, Nimas A. Harfian, PyTian, Raida Aliya, Rein, Reina Rintana, Sasmita Dewi, Si Kumbang Kecil, Siti Mutiara F., Tasya Melati D., Veleriana Indah, Widya Indah P., Zaskiah Putrih, dan Zibi.
Penerbit : Penerbit Kalana/Kalana Publishing
Kota terbit : Batam
Tahun terbit : (Februari) 2020
Tebal buku : viii + 270 hlm.
Ukuran buku : 14 × 20 cm
Jenis kertas : Cokelat
"Entah aku harus bahagia atau sedih, tetapi aku tak menyukai hal ini." (hlm. 42)
Sinopsis Buku
Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen. Tema yang diangkat, yakni lucid dream, mimpi yang seolah-olah nyata. Mereka merasa itu nyata, padahal yang mereka alami hanya mimpi semata. Masing-masing tokoh memiliki pendapat sendiri, ada yang menyukai lucid dream dan ada yang tidak menyukainya.
"Aku tidak mengenalnya dan tidak menginginkan siapa pun masuk ke dalam mimpiku. Bukan salah satu teman di dunia nyata. Apa dia sosok dari keinginanku yang terdalam?" (hlm. 57)
Sesuai jumlah penulis, kumpulan cerpen ini terdiri dari 33 judul cerpen. Apa saja sih yang diceritakan di buku ini? Yaitu tentang sosok yang mirip dengan tokoh utama, seseorang yang berarti, dua saudara yang dituntut menjadi cerdas, perpisahan dengan seseorang, lorong masa kecil, menjadi sosok orang lain, menjadi kaya mendadak, de javu, bertemu dengan seseorang yang diimpikan, mimpi dalam mimpi, menangkap mangsa dalam mimpi, bertemu orang di mimpi, seseorang yang bisa memanipulasi waktu, mimpi seorang pengidap insomnia, maniak mimpi, mengetahui kenyataan melalui mimpi, lukisan mawar di kamar rumah mewah, ular besar di danau yang indah, nasihat seseorang lewat mimpi, mimpi sebelum ziarah, anak laki-laki malang, gadis te-risak, sosok yang serupa dengan kekasihnya, tidur dalam keadaan membuka mata, pertemuan keluarga kecil, kegelapan di tengah hari, mimpi Hipnoterapi, perubahan penampilan tokoh menjadi 180°, terbangun tiga kali, laki-laki berkemeja merah, memimpikan sosok yang berbeda dari dunia nyata, kesialan beruntun, dan tentang mimpi dua garis merah.
"Ia berada di posisi yang sangat-sangat sulit hingga berhasil membuka usahanya. Akan tetapi, pagi ini dia begitu terkejut mendapati sebuah mimpi buruk untuknya." (hlm. 149)
Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan buku:
• Hanya ada satu dua cerita yang kurang menarik
• Layout bukunya bagus, terutama ilustrasi pada halaman pertama setiap cerpen dan huruf yang dipakai untuk judul cerpen.
• Terdapat bonus berupa catatan untuk pembaca yang ingin menulis sesuatu di sana.
"Anita mengeluarkan pisau dari saku. Entah sejak kapan dimilikinya. Ia yakin adegan kali ini adalah mimpi sehingga makin berani menakuti geng cewek itu." (hlm. 165)
Kekurangan buku:
• Paragraf terakhir pada blurb belum dijorokkan.
• Halaman iii kosong. Sebelum halaman ini ada UU lingkup hak cipta dan ketentuan pidana, sedangkan sesudah halaman ini ada identitas penerbit. Menurutku, sebaiknya halaman iii diberi kutipan atau apalah dari penulis, penerbit, atau dari luar.
• Daftar isi halaman kedua di bukuku ini terbalik. Aku perlu membalikkan buku untuk bisa membaca daftar isi tersebut. Semoga bukuku ini saja yang daftar isinya terbalik.
• Menurutku, tanda pemisah pada cerpen-cerpen ini kurang bagus, karena menggunakan simbol love, padahal temanya tentang lucid dream.
"".... Aku tak tahu apakah ini penyakit atau bukan, tetapi ...," jelasku." (hlm. 178)
Kutipan buku: https://kumpulanpraktik.blogspot.com/2022/06/kumpulan-kutipan-buku-antologi-cerpen.html
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.