Resensi Buku Princess Academy (PA): Balapan Masak karya Citra Mustikawati (cerita) serta Kairi, Dini, & Atika Bella (gambar)
A. Identitas Buku
Tahun terbit : 2019
Penerbit : Muffin Graphics (PT Cerita Anak Bangsa)
Kota terbit : Bandung
Tebal buku : 92 hlm.
B. Isi Buku
Princess Academy (PA): Balapan Masak adalah komik PA Vol. 47. Buku komik ini pernah diterbitkan dalam PA edisi mix. Yang mendistribusikan buku ini adalah Mizan Media Utama (MMU). Tokoh utama dalam buku ini, yaitu:
1. Putri Odelia,
2. Putri Ajeng,
3. Putri Ghasani,
4. Putri Ellen,
5. Putri Rosmalina, dan
6. Putri Annisa.
Buku komik ini merupakan buku komik hitam putih, yang terdiri dari lima cerita. Kalian bisa melihatnya di kover belakang. Apa saja? Yaitu Balapan Masak, Shopping Bag, Fantasi, Kode Ghasani, dan Musik Ala Odelia. Bagaimana isi spesifiknya?
Pertama, Balapan Masak, digambar oleh Kairi. Suatu hari Princess Academy mengadakan festival jajanan berat. Keenam putri tidak mau mengantre panjang sehingga memilih jajan di stan yang sepi. Ternyata ada alasan mengapa stannya sepi. Tiba-tiba stannya menjadi ramai. Putri Ellen dan Putri Annisa berinisiatif membantu mereka—seorang mbak-mbak dan bapak-bapak.
Kedua, Shopping Bag, digambar oleh Kairi. Suatu hari Princess Academy mendapat pengumuman berupa pembagian shopping bag. Putri Rosmalina dan Putri Annisa pun pergi ke asrama. Putri Rosmalina meminta shopping bag kepada Miss Gabby. Setelah menerima, Miss Gabby berpesan untuk memberi tahu yang lainnya tentang pengumuman itu. Di tempat lain, Putri Ellen meminta bantuan Putri Ajeng. Masalah keduanya mendapat nasihat dari Putri Ghasani. Saat di kantin, keenam tokoh utama, kecuali Putri Annisa, pergi ke minimarket. Saat belanja, tanpa sengaja Putri Ghasani bertabrakan dengan orang lain. Dia baru sadar kalau tasnya tertukar saat akan bayar. Oleh karena kejadian itu dan masalah Putri Ajeng, Putri Ajeng memiliki ide. Namun, Putri Sarah kurang suka dengan hal itu.
Ketiga, Fantasi, digambar oleh Atika Bella dan Kairi. Suatu hari Putri Ajeng dan Putri Odelia merasa kagum terhadap seorang idol perempuan, hingga membuat Putri Ajeng ingin menjadi sepertinya. Putri Odelia menawarkan diri bahwa dirinya akan bantu merekam. Putri Ajeng pun meminta Putri Annisa untuk mengajarinya sesuatu. Setelah dirasa bagus, Putri Ajeng dan Putri Odelia mengunggahnya ke sebuah platform. Esoknya, seseorang menyapa Putri Ajeng. Saat Putri Ellen dan Putri Rosmalina sedang berbicara, tiba-tiba Putri Odelia datang untuk meminta tolong.
Keempat, Kode Ghasani, digambar oleh Dini dan Kairi. Putri Odelia meminjam buku Putri Ghasani. Saat membuka-buka bukunya, dia menemukan kode Putri Ghasani di beberapa halaman tertentu. Kemudian, Putri Ellen meminjam buku Putri Ghasani. Ketika jam tidur, Putri Odelia dan Putri Ellen membicarakan tentang kode di buku Putri Ghasani. Kode pertamanya ada pada halaman yang sama, tetapi kode selanjutnya ada pada halaman yang berbeda. Mereka menebak-nebak, hingga Putri Rosmalina bangun. Topiknya yang menarik membuat putri itu ikut menebak-nebak, sampai sang empu buku mengagetkan mereka. Putri Ajeng dan Putri Annisa jadi bangun. Akhirnya, Putri Ghasani menjelaskan kode yang dibuatnya.
Terakhir, Musik Ala Odelia, digambar oleh Dini dan Kairi. Suatu hari Putri Ajeng memuji permainan alat musik Putri Ghasani. Kemudian, Putri Ellen dan Putri Ajeng memuji permainan alat musik Putri Rosmalina. Putri Ellen jadi ikut menyanyi, sedangkan Putri Ajeng menari. Di tengah keasyikan itu, Putri Annisa jadi heran dengan tingkah Putri Odelia. Putri Odelia pun pamit sebentar ke kerajaannya. Dia kembali dengan alat musik yang asing bagi kelima sahabatnya. Lalu, Putri Odelia menunjukkan cara kerja alat musiknya. Putri Sarah yang mendengar permainan alat musiknya mengintip lalu pergi ke suatu tempat. Dia pun kembali bersama orang-orang, termasuk Miss Jasmine. Tiba-tiba dia membuka pintu ruangan tempat Putri Odelia dan kelima sahabatnya untuk melaporkan sesuatu kepada Miss Jasmine.
Yang paling aku suka adalah ...
cerita yang terakhir, Musik Ala Odelia.
Terus Kode Ghasani, Shopping Bag, Balapan Masak, dan terakhir Fantasi. Cerita Musik Ala Odelia membuatku mengenal alat musik serbaguna itu. Kode yang dibuat Ghasani itu unik, hingga aku ingin membuatnya. Cerita Shopping Bag menambah kekreatifanku, Balapan Masak membuatku mengenal makanan itu, dan Fantasi mengajarkanku tentang risiko atas pilihan.
Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Gambar kovernya imut, bahkan bisa dibaca oleh semua umur (ini yang tertera di sampul belakang).
2. Tulisan blurbnya putih dan background-nya pink muda. Menurutku, warna dan jenis hurufnya kurang cocok sehingga membuat tulisannya tidak begitu jelas.
3. Gambarnya sederhana, tidak muluk-muluk seperti anime. Ceritanya juga sederhana, tapi mengandung pengajaran yang baik dan menambah ilmu pengetahuan.
4. Selain menyajikan komik, buku ini juga menyajikan fan art. Ada tiga fan art yang menurutku paling bagus, dua fan art standard, dan sisanya ... tahu sendirilah.
5. Penerbit memberi penawaran jika buku ini cacat produksi, yaitu halaman terbalik, tidak berurut, tidak lengkap, terlepas; tulisan tidak terbaca; kombinasi hal di atas. Namun, tetap saja ada syaratnya, yaitu berusaha menukarkannya dahulu ke toko buku tempat kita beli. Jika tidak bisa, maka syaratnya:
a. Melampirkan bukti pembelian (selambat-lambatnya 7 hari sejak tanggal pembelian)
b. Buku yang ditukar adalah buku yang terbit tidak lebih dari 1 tahun.
Biodata Penulis dan Komikus
1. Citra Mustikawati
Dia merupakan lulusan Ilmu Komunikasi, Unpad. Aktivitasnya sebelumnya adalah sebagai penyiar radio berita dan pengajar di Bandung.
2. Kairi
Nama aslinya adalah Wanda. Perempuan ini merupakan lulusan Jurnalistik, Fikom, Unpad. Sekarang dia lagi fokus menjadi komikus freelance di Circle Avogatto dan Next G.
3. Dini
Nama belakangnya adalah Marlina. Perempuan berkacamata ini suka membaca komik sambil mengemil, tapi yang paling dia suka adalah menggambar.
4. Atika Bella
Dia merupakan pelajar jurusan DKV, SMKN 9 Bandung. Hobinya menggambar sambil mengemil.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.