Penulis : Poetree Malu, Andini Mei Wulandari (Nindii), Bervi Athalla, Lathiffazalfa, Putri Charolina Barus, Septi Dwi Cahyani, Simfony Azalea, dan Siti Fatimatul Husna (Nanas).
Penerbit : CV Pelita Aksara Gemilang (Elsage Publisher)
Kota terbit : Sukoharjo, Jateng
Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen dan dibuat untuk memperingati hari ulang tahun Elsage Publisher yang pertama. Judul-judul cerpennya ada di sampul belakang, tetapi ketinggalan satu judul, yaitu Tiga Sejoli. Judul cerpen yang lain, yaitu Pobia Si Keren, Dear Pahlawan Hati, Perawan Gagap Dapur, Perihal Nama, Mengadu Nasib di Kota, Di Balik Pembatas Kamar Mandi, Salah Sangka, dan Salah Paham.
Seperti subjudulnya, buku kumpulan cerpen ini bergenre komedi. Benar, judul ini tidak memiliki tahun terbit, karena tidak akan dicetak lagi. Terus, mengapa dibuat resensi? Ya barangkali ada yang jual buku ini dan Anda ingin tahu isinya seperti apa.
Pobia Si Keren. Cerpen ini bercerita tentang si bos sebuah geng sekolah yang memiliki ketakutan terhadap dua makhluk hidup.
Dear Pahlawan Hati. Sepulang kerja, orang tuanya selalu menyempatkan waktu untuknya, tidak seperti salah satu temannya. Biasanya mereka bertiga akan bermain teka-teki yang lucu. Namun, beberapa hari kemudian, keadaannya malah terbalik dengan temannya.
Perawan Gagap Dapur. Dia memiliki adik perempuan. Suatu hari dia meminta adiknya itu untuk memasak.
Perihal Nama. Dia orangnya tampan, tetapi polos. Temannya sampai terheran-heran dengannya. Sepulang sekolah, si tampan ini dipanggil anak tetangga oleh ibunya.
Mengadu Nasib di Kota. Dia pergi ke kota untuk bekerja di tempat temannya. Sesampainya di sana, dia dikenalkan dengan sebuah alat canggih. Karena baru mengenal alat itu, dia tidak sengaja membuat kekacauan besar.
Di Balik Pembatas Kamar Mandi. Teman mereka mengira bahwa mereka benar-benar baik. Ternyata ada udang di balik batu, dan mereka malah kena batunya.
Salah Sangka. Karena hanya ada satu, dia mengambilnya dan menyembunyikannya. Akhirnya, dia apes deh.
Salah Paham. Setelah dibujuk, akhirnya dia mau melakukan itu. Begitu hari H tiba, ibunya kesal terhadap ayahnya, sedangkan dia hanya tertawa.
Tiga Sejoli. Mereka bertiga bersahabat dan memiliki karakter yang unik-unik. Pertama, orangnya panas, dia akan jadi dingin pas tertentu saja. Kedua, orangnya tampan, tetapi dia super duper jorok. Terakhir, orangnya cantik dan pintar, tetapi dia mudah menangis.
Setiap akhir cerpen terdapat biodata penulis, sehingga setelah baca, kita bisa langsung mengetahui penulisnya. Seperti yang telah diketahui, jumlah penulis di buku ini adalah delapan orang, sedangkan jumlah cerpennya adalah sembilan cerpen. Jadi, ada satu penulis yang menulis dua cerpen. Meskipun keduanya terdapat biodata, tetapi isi biodatanya berbeda.
Untuk kekurangannya, menurut pandanganku, hanya ada satu cerpen yang tidak bergenre komedi. Namun, cerpen ini masih mengandung unsur komedi. Jadi, genre komedi dalam cerpen ini hanya sebagai tambahan, alias sempilan.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar di unggahan saya.