Langsung ke konten utama

Resensi Buku Ramalan Sang Mentari karya Melatiamelia228

 

Nama Penulis : Melatiamelia228

Jenis : Novel

Tahun Terbit : 2019

Penerbit : Guepedia

Nomor ISBN : 978-623-7301-89-9

Profil Penulis : Melatiamelia228 adalah nama pena dari Amelia Melati. Dia lahir di Blora, 22 Agustus 2002. Tempat tinggalnya di Dk. Kedungjangan, Ds. Bogorejo, RT 06/RW 02, Kec. Bogorejo, Kab. Blora, Jateng. Agamanya Islam dan hobinya menulis. 


A. Sinopsis atau Gambaran Singkat

Subjudulnya, "Aku terpaku pada kenangan masa lalu yang membuatku bisu untuk mengungkapkan rindu". Sesuai subjudulnya, novel ini menggunakan sudut pandang (POV) pertama. Soal blurb, walaupun kita pernah membaca blurb yang bersudut pandang pertama, tetapi biasanya blurb memang menggunakan sudut pandang ketiga. 

Bukunya memiliki kata pengantar dari penulis. Dengan adanya ini, kita jadi tahu apa yang ingin penulis sampaikan kepada kita. Sesuai kata pengantarnya, genre novel ini adalah romance. 

Isi bukunya sesuai dengan desain covernya, yaitu kepergian Febri membuat Amel yang punya lemah jantung menjadi terpuruk dan berubah selama setahun. Sebelum pergi, sosok itu sempat meramal Amel. Apa ramalannya? Benarkah ramalan itu akan terjadi? 

Lalu Amel bertemu dengan David, laki-laki yang dicap buruk oleh mayoritas orang. Perlahan benih cinta tumbuh pada keduanya. Apa yang membuat Amel jatuh cinta? Dan apa yang membuat David menyukai gadis itu? 

Suatu ketika Amel salah paham terhadap kekasihnya. Untuk kedua kalinya dia terluka. Sebenarnya salah paham apa yang dimaksud Amel? Dapatkah David menyembuhkannya lagi?

Pada akhirnya Amel kelas XII, sedangkan David kuliah dan mulai merintis bisnis. Kesibukan masing-masing membuat waktu senggang mereka menjadi sedikit. Kemudian Amel divonis mengidap kanker otak, tetapi dirahasiakan dari David. Apa yang dilakukan Amel selama David sibuk? Apakah David akan mengetahui penyakit kekasihnya itu? Dan bagaimana akhir kisah cinta mereka? 


B. Hal yang Paling Saya Sukai

Hal pertama yang paling saya sukai dari novel ini adalah kata-kata Febri dan David. 

"Posisiku di sini sebagai matahari yang nggak bisa bersatu dengan bulan. Bulannya itu kamu dan bintangnya adalah seseorang yang suatu saat akan selalu setia menemani kamu. Kamu cuma perlu ingat, ketika sinarmu redup, maka aku juga sedang tidak baik-baik saja. Meskipun kamu tahu jika matahari sedang tidak baik, kamu nggak perlu cemas buat mikirin dia. Tapi asal kamu tahu, bintang pun akan redup cahayanya karena melihat bulan yang disayanginya sedang sedih." - Febri

"Pertama, saya seperti ini karena saya tidak suka dipuji. Yang kedua, saya belajar banyak tentang apa itu kehidupan." - David 

Kedua, saya menyukai sosok Amel yang selalu ingin bertahan hidup dan menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya, terutama ketika dia bersemangat untuk sekolah dan membantu bundanya. Ketiga, saya menyukai sahabat-sahabat dekat Amel—Dita dan Okta—yang selalu ada untuk Amel. Begitu juga dengan sosok-sosok baik di sekitar Amel, yaitu orang tua Amel, nenek Amel, dan Bu Diah.

Walau Amel seorang sekretaris OSIS, tetapi tetap saja ada yang tidak menghormatinya. Saya suka saat dia tidak takut kepada mereka. David pun menolongnya tepat waktu sebelum seorang laki-laki seangkatan David mencoba macam-macam kepada Amel. 


C. Penilaian

Sesuai yang diungkapkan penulis dalam kata pengantar, novel ini benar-benar membuatku mampu menikmati dan meresapi setiap makna yang terkandung di dalamnya. Karena apa? Bahasa yang digunakan sederhana, sehingga mudah dipahami. Novel ini menyuguhkan perumpamaan dan kata-kata bijak, menambah nilai plus bagi pembaca. Settingnya tidak terlalu banyak, meliputi dua kota, dua sekolah, rumah Amel, rumah David, rumah nenek Amel, alun-alun Bogor, dan tiga tempat favorit David. Part baru selalu dimulai dari kanan, sehingga menambah keindahan buku ini, walau bagi sebagian orang akan jadi boros halaman. 

Kekurangannya, novel ini tidak diperuntukkan untuk anak-anak, daftar isi hanya tertera part 1, part 2, dsb. padahal setiap part memiliki judul, dan part 1 tidak dienter double dengan isi part 1 sehingga mengurangi keindahan, tetapi untungnya part-part lain sudah dienter double. Untuk penulisan, pemakaian tanda titik, koma, dan kata "di" merupakan kesalahan yang paling banyak muncul atau yang paling banyak perlu diperbaiki.


D. Kesimpulan 

Saya menyimpulkan bahwa novel "Ramalan Sang Mentari" karya Melatiamelia228 menceritakan tentang Amel—sekretaris OSIS dan punya lemah jantung—yang mengalami keterpurukan setelah kepergian sang kekasih satu tahun lalu. Kemudian dia bertemu David. David mengajarkan banyak hal kepadanya. Namun, pada akhirnya Amel merasa terluka lagi. Setelah baikan, dokter menvonisnya mengidap penyakit kanker otak. 

Meski pemakaian tanda titik, koma, dan kata "di" merupakan kesalahan yang paling menonjol, hal tersebut dapat ditutupi dengan bahasanya yang sederhana dan isinya yang diselipi beberapa perumpamaan dan kata-kata bijak. Selain itu, penulis juga begitu apik menata cerita sehingga mudah menemukan pesan moralnya. 

Dengan membaca novel ini, kita akan lebih mensyukuri hidup, memandang sesuatu dari sisi lain, dan kita akan belajar bagaimana mengikhlaskan kepergian seseorang yang paling kita sayangi. 


Catatan:

1. Calon pembaca bisa memesan novel ini di web penerbit: www.guepedia.com. 

2. Walau penulis sudah meninggal dunia, beberapa karyanya masih bisa dinikmati. Silakan cek akun Instagram dan Wattpad penulis: @melatiamelia228. 

3. Calon pembaca juga bisa menilai hasil resensiku. Ini pertama kalinya aku meresensi, jadi agak bingung dalam menuliskannya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Harim di Tanah Haram karya Abu Hamzah

  Buku Harim di Tanah Haram adalah buku bergenre novel yang ditulis oleh Abu Hamzah, orang yang menulis buku best seller Ayo Bisnis Umrah. Beliau ingin berguna bagi banyak orang, salah satunya dengan menerbitkan buku ini. Namun, buku ini tidak cocok menjadi buku bacaan anak-anak. Menurutku, minimal bisa dibaca oleh remaja umur 15 tahun. Seperti buku Ayo Bisnis Umrah, buku Harim di Tanah Haram juga menjadi buku best seller-nya di tingkat nasional. Kemungkinan besar, karena penjualan bukunya laris manis, beliau memberikan bonus voucher umrah kepada pembeli bukunya ini. Namun, bisa jadi bonus itu sudah ada ketika bukunya terbit. Wallahualam. Perihal novel ini segera difilmkan, Abu Hamzah sudah berniat membuat film sebelum berpikir untuk menerbitkan buku. Hal ini dijelaskannya di prakata. Selanjutnya, tentang isi novelnya, Abu Hamzah memilih perempuan sebagai tokoh utama dengan sudut pandang orang ketiga. Si tokoh utama (Qia) yang menjadi guru di pesantren milik ayah angkatnya memiliki...

Sinopsis Doraemon the movie: Petualangan Nobita yang Penuh Misteri di Hutan Afrika

  Gambar: Facebook Backpacker Indonesia "Misteri dapat ditemukan jika dicari." - Nobita Suatu hari ada seekor anjing putih berkalung zamrub. Ia mampu mengusir anjing yang sebelumnya menggonggong kepadanya.  Pada suatu pagi Giant dan Suneo ingin menjelajahi tempat misteri. Mereka mengancam Nobita agar mau membawa mereka ke tempat itu. Nobita pun meminta tolong kepada Doraemon. Awalnya Doraemon menolak. Namun, setelah ia menemukan koin, Nobita meyakinkannya tentang tempat misteri. Dengan alat Doraemon, mereka berdua mencari tempat misteri. Tidak lama kemudian, Doraemon mendapatkan ide, ini juga berkat Nobita. Saat sedang merealisasikannya, tiba-tiba ibu Nobita meminta Nobita belanja. Di tengah jalan, Nobita bertemu anjing putih berkalung zamrud. Ia terus menahan diri untuk tidak membawa anjing itu.  Saat baru saja keluar dari toko, Nobita kembali masuk ke toko. Di tempat anjing tadi, ia memberikan makanan kepada anjing. Saat pulang dan masuk kamar, tiba-tiba anjing itu ada ...

Sinopsis Spongebob the movie: Halloween

Spongebob menghias rumahnya dengan kesan lucu ketika hari Hallowen. Saat bertemu dengan Patrick, dia bilang bahwa dia takut hantu, termasuk hantu bohongan. Kemudian, sahabat dekatnya tersebut menghiburnya bahwa menakutkan itu menggelikan. Sejak itu Spongebob selalu tertawa saat berkunjung ke tempat kerjanya sudah sudah dihias seseram mungkin dengan motif Plankton. Dia juga tertawa saat memasuki rumah Plankton yang dihias sedemikian rupa seperti Restoran Krabby Patty, tetapi dengan kesan horor. Hal itu berbeda dengan Patrick, bintang star ini merasa ketakutan, apalagi di rumah Plankton.  Spongebob dan Patrick juga mampir ke rumah Sandy. Seperti Restoran Krabby Patty dan rumah Plankton, Sandy juga membuat rumahnya terlihat horor. Yang paling horor adalah robot seram yang diciptakannya sendiri. Awalnya Spongebob dan Patrick ketakutan. Namun, kemudian Spongebob mengeluarkan suara tertawanya.  Di tempat Playing Dasmen, makhluk hantu dengan wujud bajak laut ini merasa senang melihat...